Kede Berita, Jakarta, - Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan tak ada pesan terselubung yang dititipkan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono, kepada dirinya saat mengunjungi kantor PBNU di awal keikutsertaannya sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Menurut Agus, saat itu SBY hanya menitipkan salam hormat pada Rais Am PBNU Ma'ruf Amin. "Ya (saat itu) pesannya salam hormat untuk beliau sebagai sesama tokoh, saya pikir itu suatu yang wajar dan beretika," kata Agus saat ditemui di Hotel Borobudur, Rabu (1/2).
Agus menjelaskan saat itu, di masa sosialisasi jelang masa kampanye Pilkada DKI, Agus dan Sylviana memang menemui pengurus PBNU. Agus mengatakan tujuannya untuk bersilaturahmi dan meminta nasihat terkait keikutsertaannya di Pilkada DKI.
Menurut dia, pengurus PBNU saat itu menyambut dengan tangan terbuka. "Tak ada pesan lain selain (dari SBY) yang saya sampaikan ke Pak Ma'ruf Amin dan jajaran pengurus PBNU. Saya hanya menyampaikan pesan dan sudah itu saja," ujar dia.
Hubungan antara SBY dan Ma'ruf Amin menjadi sorotan setelah kuasa hukum Ahok, Humphrey R Djemat dalam persidangan kasus penistaan agama kemarin, menyebut Ma'ruf menerima telepon dari SBY.
Dalam percakapan telepon itu Humphrey mengatakan SBY meminta Ma'ruf yang juga Ketua MUI untuk mengeluarkan fatwa terkait ucapan Ahok soal Al Maidah.
Terkait dengan itu, Agus mengatakan SBY lebih pas untuk menjawab tudingan tersebut. "Silakan tanya Pak SBY, intinya saya bingung siapa yang gila. Saya datang (ke PBNU) minta doa restu dan kirim salam hormat," kata dia menegaskan.
Bagi Agus, isu ini berpotensi memperkeruh situasi di tanah air. Oleh karenanya, Agus berharap masyarakat semakin pintar sehingga tak menjadi korban pembodohan atas kasus ini.
Menurut Agus, saat itu SBY hanya menitipkan salam hormat pada Rais Am PBNU Ma'ruf Amin. "Ya (saat itu) pesannya salam hormat untuk beliau sebagai sesama tokoh, saya pikir itu suatu yang wajar dan beretika," kata Agus saat ditemui di Hotel Borobudur, Rabu (1/2).
Agus menjelaskan saat itu, di masa sosialisasi jelang masa kampanye Pilkada DKI, Agus dan Sylviana memang menemui pengurus PBNU. Agus mengatakan tujuannya untuk bersilaturahmi dan meminta nasihat terkait keikutsertaannya di Pilkada DKI.
Menurut dia, pengurus PBNU saat itu menyambut dengan tangan terbuka. "Tak ada pesan lain selain (dari SBY) yang saya sampaikan ke Pak Ma'ruf Amin dan jajaran pengurus PBNU. Saya hanya menyampaikan pesan dan sudah itu saja," ujar dia.
Hubungan antara SBY dan Ma'ruf Amin menjadi sorotan setelah kuasa hukum Ahok, Humphrey R Djemat dalam persidangan kasus penistaan agama kemarin, menyebut Ma'ruf menerima telepon dari SBY.
Dalam percakapan telepon itu Humphrey mengatakan SBY meminta Ma'ruf yang juga Ketua MUI untuk mengeluarkan fatwa terkait ucapan Ahok soal Al Maidah.
Terkait dengan itu, Agus mengatakan SBY lebih pas untuk menjawab tudingan tersebut. "Silakan tanya Pak SBY, intinya saya bingung siapa yang gila. Saya datang (ke PBNU) minta doa restu dan kirim salam hormat," kata dia menegaskan.
Bagi Agus, isu ini berpotensi memperkeruh situasi di tanah air. Oleh karenanya, Agus berharap masyarakat semakin pintar sehingga tak menjadi korban pembodohan atas kasus ini.
Post a Comment