JAKARTA - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana mengatakan, hubungan Indonesia dengan Australia akan terganggu dengan adanya peristiwa pelecehan Pancasila yang dilakukan oleh militer dengan Australian Defence Force (ADF).
"Yang pasti mengganggu lah, dikalangan militer pasti mengganggu. Kalau dilimpahkan kepada organisasi, ini luar biasa, hubungan kita pasti sangat buruk dengan Australia," kata Hikmahanto, Kamis (05/01/2016)
Hikmahanto menyarankan Australia untuk mempercepat proses investigasi atas kasus dugaan pelecehan terhadap ideologi Pancasila itu. Hal tersebut supaya tidak berlarut-larut dan memperkeruh hubungan bilateral antar negara.
"Oleh karena itu sebenarnya yang harus dilakukan oleh Australia mempercepat pengumuman hasil investigasi yang dilakukan, segera diumumkan," bebernya.
Tak hanya itu, Hikmahanto mengingatkan agar Australia sensitif dan berhati dengan ideologi negara lain termasuk dengan Pancasila yang menjadi ideologi negara Indonesia.
"Mungkin bagi militer di Australia harus sensitif dengan Indonesia. Masa Pancasila dibilang 'Pancagila'. Kalau di Australia mungkin diketawain tapi kalau di Indonesia pasti marah lah, apalagi bagi Kopassus," pungkasnya.
Post a Comment