Kede Berita - Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat Asep Syaripudin menyatakan pihaknya tidak rela jika Imam Besa Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dikriminalisasi.
Seperti diketahui, Habib Rizieq saat ini dijerat berbagai kasus hukum. Salah satunya di Polda Jawa Barat dimana Habib Rizieq dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri dengan tudingan penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik Soekarno yang merupakan presiden pertama Indonesia.
"Yang berkumpul di sini sangat memahami, sangat mengerti bahwa kita semua telah mendaulat Habib Rizieq sebagai imam besar umat Islam Indonesia. Karena itu yang di sini tidak pernah rela, tidak pernah terima jika Habib Rizieq dikriminalisasi," kata Asep di sela orasi Aksi Bela Ulama di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (26/1/2017).
Ia pun menyatakan massa siap bergerak mengawal jika Polda Jawa Barat kembali memproses Habib Rizieq. "Kalau Kapolda Jawa Barat berniat melakukan upaya sistematis terhadap Habib Rizieq, siap bergerak?" tanya Asep yang serempak dijawab siap oleh massa.
Tidak hanya massa di lokasi, massa pendukung dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat juga siap mengawal. Itu sebagai bentuk penolakan kriminalisasi terhadap ulama. "Habib Rizieq ulama kita, imam kita, kita akan terus membela," tegas Asep.
Ia pun menegaskan Habib Rizieq dan massa pendukungnya saat ini tidak anti terhadap Pancasila, tidak anti terhadap Bhineka Tunggal Ika, dan tidak anti-nasionalis. Ia menyebut tudingan itu sebagai fitnah belaka.
Seperti diketahui, Habib Rizieq saat ini dijerat berbagai kasus hukum. Salah satunya di Polda Jawa Barat dimana Habib Rizieq dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri dengan tudingan penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik Soekarno yang merupakan presiden pertama Indonesia.
"Yang berkumpul di sini sangat memahami, sangat mengerti bahwa kita semua telah mendaulat Habib Rizieq sebagai imam besar umat Islam Indonesia. Karena itu yang di sini tidak pernah rela, tidak pernah terima jika Habib Rizieq dikriminalisasi," kata Asep di sela orasi Aksi Bela Ulama di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (26/1/2017).
Ia pun menyatakan massa siap bergerak mengawal jika Polda Jawa Barat kembali memproses Habib Rizieq. "Kalau Kapolda Jawa Barat berniat melakukan upaya sistematis terhadap Habib Rizieq, siap bergerak?" tanya Asep yang serempak dijawab siap oleh massa.
Tidak hanya massa di lokasi, massa pendukung dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat juga siap mengawal. Itu sebagai bentuk penolakan kriminalisasi terhadap ulama. "Habib Rizieq ulama kita, imam kita, kita akan terus membela," tegas Asep.
Ia pun menegaskan Habib Rizieq dan massa pendukungnya saat ini tidak anti terhadap Pancasila, tidak anti terhadap Bhineka Tunggal Ika, dan tidak anti-nasionalis. Ia menyebut tudingan itu sebagai fitnah belaka.
Post a Comment