KEDE BERITA, JAKARTA - Beberapa tahun ke depan diprediksi akan terjadi perubahan besar. Kondisi itu dipicu adanya kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan sekarang.
Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, tidak menutup kemungkinan partai baru yang mengusung perubahan tersebut. Bahkan, kata dia tidak menutup kemungkinan juga partai baru akan memegang kekuasaan.
"Partai besar sekarang yang sedang berkuasa dalam kurun waktu tertentu mungkin saja bisa menjadi partai kecil," ujar Yusril dalam acara diskusi bertajuk Politik Ambang Batas, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).
Dia mencontohkan, Partai Demokrat pada Pemilu 2009 sebagai partai baru mampu menempatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden. Padahal, kata dia Partai Demokrat saat itu termasuk partai kecil.
"Zamannya Pak SBY pas akan jadi calon itu enggak ada yang dukung, cuma partainya saja Demokrat yang saat itu juga masih partai kecil," ucapnya.
Menurutnya penurunan partai besar menjadi partai kecil juga didorong oleh salah satu kebiasan partai selama ini. Misalnya, ungkap dia suka menitip anggota partai untuk diberikan posisi sebagai menteri.
"Partai kadang maksakan jadi menteri padahal tahu sendiri kemampuannya kurang lalu enggak lama di-reshuffle," katanya.
Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, tidak menutup kemungkinan partai baru yang mengusung perubahan tersebut. Bahkan, kata dia tidak menutup kemungkinan juga partai baru akan memegang kekuasaan.
"Partai besar sekarang yang sedang berkuasa dalam kurun waktu tertentu mungkin saja bisa menjadi partai kecil," ujar Yusril dalam acara diskusi bertajuk Politik Ambang Batas, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).
Dia mencontohkan, Partai Demokrat pada Pemilu 2009 sebagai partai baru mampu menempatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden. Padahal, kata dia Partai Demokrat saat itu termasuk partai kecil.
"Zamannya Pak SBY pas akan jadi calon itu enggak ada yang dukung, cuma partainya saja Demokrat yang saat itu juga masih partai kecil," ucapnya.
Menurutnya penurunan partai besar menjadi partai kecil juga didorong oleh salah satu kebiasan partai selama ini. Misalnya, ungkap dia suka menitip anggota partai untuk diberikan posisi sebagai menteri.
"Partai kadang maksakan jadi menteri padahal tahu sendiri kemampuannya kurang lalu enggak lama di-reshuffle," katanya.
Post a Comment