Kede Berita, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud berencana akan mengunjungi Indonesia pada tanggal 1-9 Maret 2017. Dalam rangkaian agendanya, Raja Salman akan kunjungan kenegaraan di Jakarta pada 1-3 Maret dan setelahnya berlibur ke Bali pada 4-9 Maret.
Saat di Jakarta, Raja Salman akan menyambangi gedung MPR/DPR dan Masjid Istiqlal. Tempat selanjutnya yang akan didatangi yakni di Istana Bogor.
Dalam kunjungannya ke DPR-MPR, dikabarkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shibab dan para ulama GNPF MUI turut diundang.
"Ya benar. Kami diundang oleh DPR yang sudah berkoordinasi dengan protokoler Raja Salman. Tadi malam undangannya diterima. Insya Allah hadir," kata pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera, Selasa (28/2/2017).
Kapitra yang juga turut diundang ke DPR akan mendengarkan pidato Raja Salman pada Kamis 2 Maret 2017. Dia melanjutkan, sebanyak 22 orang ulama dari GNPF diundang dalam acara tersebut.
"Ada Habib Rizieq, UBN (Ustaz Bachtiar Nasir), Ustaz Zaitun (Zaitun Rasmin, Waketum GNPF MUI), Al-Khattath (Sekjen FUI M Al-Khattath) dan lain-lain. Total 22 orang," tambah Kapitra.
Mendapatkan undangan tersebut, Kapitra mengaku senang dan sangat antusias menyambut kedatangan Raja Salman. Menurutnya, kedatangan Raja Salman sebagai eksistensi umat Islam di dunia.
"Ya ini kan rajanya orang Islam. Kita itu sebagai penguatan umat Islam karena selama ini umat Islam dianggap miskin, ternyata umat Islam kaya rajanya bawa uang. Ini penguatan tentang umat Islam yang selama ini termarginalkan dan tereliminasi oleh kekuasaan," katanya.
Saat ditanya persiapan esok, dia mengaku tidak ada persiapan khusus. Dia hanya berharap kedatangan Raja Salman memperkuat peran umat Islam dari berbagai aspek dari ekonomi sampai politik.
"Ya tidak ada persiapan. Kita bahagia ada kepastian umat Islam di dunia apalagi umat Islam di Indonesia terbesar. Lalu didatangi Raja kota suci yang menjaga kiblat umat Islam tentu kita merasa apresiasi dan excited. Mudah-mudahan kedatangan Raja ini semua kan peran umat Islam harus dari segala dimensi dari ekonomi sampai politik," tutupnya.
Saat di Jakarta, Raja Salman akan menyambangi gedung MPR/DPR dan Masjid Istiqlal. Tempat selanjutnya yang akan didatangi yakni di Istana Bogor.
Dalam kunjungannya ke DPR-MPR, dikabarkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shibab dan para ulama GNPF MUI turut diundang.
"Ya benar. Kami diundang oleh DPR yang sudah berkoordinasi dengan protokoler Raja Salman. Tadi malam undangannya diterima. Insya Allah hadir," kata pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera, Selasa (28/2/2017).
Kapitra yang juga turut diundang ke DPR akan mendengarkan pidato Raja Salman pada Kamis 2 Maret 2017. Dia melanjutkan, sebanyak 22 orang ulama dari GNPF diundang dalam acara tersebut.
"Ada Habib Rizieq, UBN (Ustaz Bachtiar Nasir), Ustaz Zaitun (Zaitun Rasmin, Waketum GNPF MUI), Al-Khattath (Sekjen FUI M Al-Khattath) dan lain-lain. Total 22 orang," tambah Kapitra.
Mendapatkan undangan tersebut, Kapitra mengaku senang dan sangat antusias menyambut kedatangan Raja Salman. Menurutnya, kedatangan Raja Salman sebagai eksistensi umat Islam di dunia.
"Ya ini kan rajanya orang Islam. Kita itu sebagai penguatan umat Islam karena selama ini umat Islam dianggap miskin, ternyata umat Islam kaya rajanya bawa uang. Ini penguatan tentang umat Islam yang selama ini termarginalkan dan tereliminasi oleh kekuasaan," katanya.
Saat ditanya persiapan esok, dia mengaku tidak ada persiapan khusus. Dia hanya berharap kedatangan Raja Salman memperkuat peran umat Islam dari berbagai aspek dari ekonomi sampai politik.
"Ya tidak ada persiapan. Kita bahagia ada kepastian umat Islam di dunia apalagi umat Islam di Indonesia terbesar. Lalu didatangi Raja kota suci yang menjaga kiblat umat Islam tentu kita merasa apresiasi dan excited. Mudah-mudahan kedatangan Raja ini semua kan peran umat Islam harus dari segala dimensi dari ekonomi sampai politik," tutupnya.
Post a Comment